1. ESENSI KONSULTANSI

Dalam blueprint pemetaan pegawai, untuk menentukan jumlah pegawai yang sesuai dengan skala bisnis, tahapan yang perlu dilakukan adalah melakukan analisa beban kerja (Work Load Analysis/WLA).  Secara garis besar tujuan penyusunan WLA adalah untuk melakukan pengukuran beban kerja dan pengisian jumlah tenaga optimal di suatu unit kerja.

  1. MANFAAT

• Tercapainya pembagian kerja yang lebih adil terhadap pegawai yang ada dalam suatu unit kerja . • Mampu memanfaatkan pegawai secara lebih optimal.

  1. ESENSI MATERI

Program WLA secara garis besar bertujuan untuk: • Mengetahui kondisi beban kerja suatu jabatan / unit kerja • Identifikasi jumlah pegawai yang optimal dalam suatu unit kerja • Identifikasi kelebihan / kekurangan pegawai pada suatu unit kerja • Estimasi jumlah pegawai yang diperlukan oleh perusahaan sesuai dengan misi & strateginya • Hasil Analisa Beban Kerja dapat digunakan untuk menyempurnakan Job Description.
 
METODE
TAHAP AKTIFITAS
Tahap 1: Membuat Matrix Accountability
• Menetapkan  Unit Kerja dan Jabatan • Melakukan kajian terhadap proses bisnis di unit kerja yang bersangkutan. • Membuat Matrix Accountability Existing: – Identifikasi Accountability untuk setiap posisi – Identifikasi tingkat keterlibatan dari setiap Accountability (R, A, C, I) • Melakukan kajian terhadap Matrix Accountability Existing • Berdasarkan kajian tersebut, konsultanakan membuat Matrix Accountability baru
Tahap 2: M e l a k u k a n Analisa Beban Kerja
• Menentukan Parameter: – Jam Kerja Efektif – Cascading Accountability – Menentukan Accountability Tetap &Accountability Variabel. • Melakukan Analisa Beban Kerja

  1. TIM KONSULTAN

Tim konsultan terdiri dari tim konsultan yang berpengalaman.

  1. DURASI

Seluruh kegiatan WLA membutuhkan waktu sekitar 2 (dua) bulan untuk minimum posisi 60 jabatan.

Program