1. URAIAN SINGKAT

Kelangkaan tenaga kerja terampil pada sektor perbankan ditengah kondisi melimpahnya para pencari kerja saat ini menimbulkan sebuah keyakinan telah terjadinya kondisi mismatch antara para pencari kerja yang mewakili sisi penawaran dan bank sebagai wakil dari sisi permintaan. Hal ini menimbulkan sebuah risiko bagi para pemain pada sektor perbankan dalam aktvitas investasi terkait SDM yang telah mereka keluarkan. Untuk mengatasi hal tersebut, sejumlah bank mewadahi para pegawainya untuk meningkatkan kompetensi melalui sebuah training. Program ini hadir dengan tujuan mengurangi risiko tersebut dengan cara meningkatkan tingkat efektivitas penyelenggaraan training melalui penyediaan sebuah arsitektur atau pedoman training yang mampu merepresentasikan kompetensi sesuai dengan kebutuhan bisnis.

  1. MANFAAT

Program ini menawarkan sebuah arsitektur atau pedoman training yang dapat membantu bank dalam proses link and match antara kompetensi para pegawainya dan kompetensi yang dibutuhkan oleh bank.

  1. TAHAPAN

Kegiatan konsultasi meliputi kick off meeting, gap analysis (diagnosa kebutuhan), FGD asesmen kebutuhan pelatihan, FGD pengembangan model diklat, penyusunan draft buku model diklat hasil FGD, presentasi draft buku pedoman model diklat, revisi draft final buku pedoman model diklat, presentasi draft final, sosialisasi. 

  1. METODE

Metode yang digunakan adalah diagnostic, training need assessment, developing training program, dan training design untuk mengembangkan kompetensi kurikulum dan silabus training.

  1. TIM KONSULTAN

Para pakar serta praktisi terkemuka pada industri perbankan Indonesia yang telah teruji kapabalitasnya di bidang pendidikan serta training perbankan dan keuangan.

  1. DURASI

Konsultasi ini memiliki durasi 12 (dua belas) minggu, dimana minggu terakhir diperuntukan bagi aktivitas pendampingan dari proses sosialisasi arsitektur pendidikan dan training.

Program