Berita LPPI dan Liputan

Program Pendidikan & Pelatihan ESG : Future Business Opportunities & Risks PT. Bank Nagari

20-08-2022
Program Pendidikan & Pelatihan ESG : Future Business Opportunities & Risks PT. Bank Nagari

LPPI bekerjasama dengan PT. Bank Nagari dalam Program Pendidikan & Pelatihan ESG : Future Business Opportunities & Risks PT. Bank Nagari. Program dilaksanakan selama 2 hari melalui metode kelasikal tatap muka di Padang, Sumatera Barat. Turut hadir dalam pembukaan program ini Pejabat dari Bank Nagari Bapak Roni Edrian, Kepala Divisi Dana & Treasury bersama Bapak Ulfardhi, Pemimpin Grup Diklat. Dari LPPI turut hadir Ibu Helda Rahmi Sina, Kepala Pelatihan LPPI khusus BPD dan BPR. 

Tentang Program

Menurut POJK No. 51/POJK.03/2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan Bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik, Produk dan/ atau Jasa Keuangan Berkelanjutan, produk keuangan hijau adalah produk dan/ atau jasa keuangan yang mengintegrasikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup serta tata kelola dalam fitur-fiturnya. Produk keuangan hijau berbeda dengan produk keuangan konvensional, jika dalam produk retail konvensional dapat diberikan untuk pembiayaan produk yang dapat memberikan dampak negatif kepada lingkungan, maka pada penyaluran pembiayaan berkelanjutan dilakukan dengan mempertimbangkan aspek sosial dan lingkungan dari produk atau debitur yang diberikan pembiayaan. 

 

Hal ini berkaitan juga dengan ESG atau environment (lingkungan), sosial (social), dan tata kelola (governance) yang lahir dari kesadaran investor akan pentingnya bisnis yang berkelanjutan. Kesadaran itu mendorong perusahaan untuk menempatkan ESG sebagai bagian penting dari keputusan finansial jangka panjang. Aspek environmental berkaitan dengan bagaimana pertimbangan institusi dalam memposisikan diri terhadap isu lingkungan maupun konservasi sumber daya alam. Masuk dalam kategori ini penggunaan energi ramah lingkungan hingga pengelolaan sampah. Untuk aspek sosial terkait erat dengan inklusivitas, gender di lingkungan kerja hingga proses pembebasan lahan dan dampak ke penduduk. Adapun, aspek governance berkaitan dengan standar dalam menjalankan perusahaan sesuai prinsip tata kelola yang baik (good governance). Secara singkat, ESG terkait erat dengan semua aktivitas operasional perusahaan. ESG ingin menegaskan pentingnya aspek keberlanjutan pada segala aktivitas bisnis perusahaan.  Kepercayaan investor meningkat jika perusahaan mampu menerapkan ESG.