Individual Executive Program PT. Bank Jatim
Beberapa Bank Daerah saat ini masih memonopoli program-program melalui amanah peraturan daerah yang kaitannya mengelola hajat hidup orang banyak dengan tujuan kesejahteraan rakyat. Namun dengan memperhatikan tekanan globalisasi, transparansi, penerapan tata kelola dan persaingan yang semakin dinamis, bisa jadi keistimewaan tersebut dapat kian mengikis. Dalam rangka meraih pasar yang lebih luas, perusahaan Bank Daerah dianggap perlu melakukan berbagai terobosan sehingga mampu menyesuaikan ritme persaingan yang semakin meningkat dari perusahaan swasta maupun asing, sehingga visi, misi dan strategi perusahaan disesuaikan. Tentunya, dalam menghadapi tekanan dan perubahan faktor eksternal tersebut, organisasi harus mampu menyiapkan pemimpin yang mampu mengelola perubahan tersebut menjadi sebuah peluang dan merealisasikannya dalam menciptakan profitabilitas jangka panjang.
Survei terkini yang dilakukan oleh McKinsey mengatakan bahwa seorang pemimpin mengalami kegagalan karena, (1) Visi dan Misi yang tidak jelas, (2) Kurangnya Inovasi, (3) Ketidakmampuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan, (4) Tidak adanya evaluasi kinerja. Oleh karena itu, program pengembangan kompetensi pemimpin haruslah disusun secara komprehensif melalui umpan balik atas kinerja sebagai evaluasi atas keberhasilan dan kegagalan yang mana program umpan balik tersebut harus dapat dilakukan dengan pola 360 derajat.
Setelah mengikuti program ini, diharapkan peserta mampu mengelola faktor-faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi proses pengelolaan Sumber Daya Manusia yang menghasilkan kinerja terbaik bagi perusahaan.
*) Kegiatan ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol pencegahan Covid-19