Workshop Peningkatan Awareness Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan PT. Bank BJB, Tbk. Tahun 2022
LPPI bersama dengan bank bjb bekerjasama dalam rangka penyekenggaraan Workshop Peningkatan Awareness Tata Kelola Terintegrasi dalam Konglomerasi Keuangan. Program diikuti oleh 22 peserta yang berasal dari jajaran BOD dan BOC dari berbagai Perusahaan Anak dan Perusahaan Terelasi dengan bank bjb. Program dilaksanakan melalui metode tatap muka dan dilaksanakan di Hotel Grand Melia Kuningan, DKI Jakarta.
Program dibuka dengan menyanyikan lagu wajib nasional Indonesia Raya dan diikuti oleh seluruh hadirin
- Acara dilanjutkan dengan pembukaan dan sambutan, yang disampaikan oleh :
1. Ibu Nancy Adistyasari, Direktur Komersial dan UMKM Bank BJB
2. Bapak Cecep Trisna, Direktur Kepatuhan Bank BJB
3. Bapak Edy Setiadi, Plt Direktur Utama LPPI
Tentang Program
Kondisi sektor jasa keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan dan stabil menjadi suatu persyarat utama agar sistem keuangan mampu mendukung pencapaian stabilitas sistem keuangan dan berperan secara optimal dalam perekonomian nasional. Industri keuangan merupakan salah satu industri yang memiliki kompleksitas operasional dan tingkat persaingan yang tinggi, sehingga menyebabkan industri keuangan terekspos risiko yang tinggi dan harus beroperasi secara berhati-hati serta efisien.
Seiring dengan perkembangan globalisasi, teknologi informasi, dan inovasi produk serta aktivitas Lembaga Jasa Keuangan (LJK) telah menciptakan sistem keuangan yang kompleks, dinamis, dan saling terkait antar masing-masing sector keuangan baik dalam produk dan kelembagaan, maupun kepemilikan. Menghadapi kondisi tersebut, LJK perlu menerapkaln tata kelola yang baik pada LJK dan Konglomerasi Keuangan.
Program Pendidikan & Pelatihan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan awareness dan pemahaman kepada para Pengurus Perusahaan (BOD & BOC) terkait Penerapan Tata Tata Kelola Terintegrasi, termasuk aspek-aspek Risiko sampai dengan tata cara pelaporan terintegrasi.
Dengan tata kelola terintegrasi, akan mendorong Konglomerasi Keuangan memiliki tata kelola yang lebih prudent sesuai dengan prinsip-prinsip keterbukaan (transparency), akuntabilitas (accountability), pertanggungjawaban (responsibility), independensi (independency) atau professional (professional), dan kewajaran (fairness). Selain itu, penerapan Tata Kelola Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan diharapkan dapat mendorong stabilitas sistem keuangan yang tumbuh secara berkelanjutan, sehingga mampu meningkatkan daya saing nasional.