Berita LPPI dan Liputan

Program Pendidikan & Pelatihan Comprehensive Credit Knowledge PT. Bank Papua

25-01-2022
Program Pendidikan & Pelatihan Comprehensive Credit Knowledge PT. Bank Papua

LPPI kembali bekerjasama dengan Bank Papua dalam program pendidikan dan pelatihan dengan judul "Comprehensive Credit Knowledge". Program dilaksanakan selama 1 bulan mulai dari 24 Januari s.d. 25 Februari 2022 melalui kelasikal tatap muka di Kampus Bumi LPPI, dengan menerapkan protokol kesehatan. Program dihadiri oleh Bapak Isak Samuel Wopari, Direktur Operasional Bank Papua bersama Bapak Victor Numberi, Kepala Divisi Manajemen Modal Manusia Bank Papua. Dari LPPI juga hadir Bapak Edy Setiadi, Direktur Bisnis LPPI bersama Ibu Helda Rahmi Sina, Kepala Divisi Pelatihan LPPI. 

Program diawali dengan pembukaan dan sambutan dari Bapak Edy Setiadi, Direktur Bisnis LPPI

Kemudian dilanjutkan dengan sambutan, arahan, dan pembukaan secara resmi oleh Bapak Isak Samuel Wopari, Direktur Operasional Bank Papua

Tentang Program

SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional) diamanatkan dalam pasal 10 ayat (2) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Terdapat 13 kompetensi Bankir yang telah terlisensi oleh BNSP salah satunya adalah kompetensi kredit yang mengacu pada SKKNI Nomor 343 Tahun 2013 untuk kompetensi perbankan bidang kredit. Dalam kompetensi ini terbagi dalam 3 level yaitu 1, 2, dan 3. Level 1 diperuntukan bagi analis kredit atau credit officer, level II untuk senior credit officer, dan level III untuk credit policy. Seorang pejabat kredit dalam sebuah bank harus memiliki sertifikasi kompetensi ini yang sesuai dengan level dan jabatannya sehingga dianggap mampu dalam menjalankan tugasnya. Wewenang yang lebih tinggi akan menuntut seorang pejabat kredit untuk memiliki kompetensi yang lebih tinggi.

Program pelatihan ini bertujuan untuk menanamkan kompetensi kepada para peserta agar mampu melakukan analisis kredit produktif sehingga dalam proses keputusan pemberian kredit dapat memperoleh hasil yang optimal dengan mempertimbangkan tingkat risiko seminimal mungkin sehingga menghasilkan kredit dengan kualitas yang baik.