Liputan dan Program Pelatihan

Course1

Online Learning Services - APU PPT PT. Bank Syariah Mandiri Batch 3 & 4

26-11-2020

Financial Action Task Force (FATF) merupakan badan antar pemerintah yang dibentuk dalam pertemuan G7 pada tahun 1989 di Paris dan bertujuan untuk menetapkan standar dan mempromosikan pelaksanaan yang efektif dari langkah-langkah hukum, peraturan dan operasional untuk memberantas pencucian uang, pendanaan teroris dan ancaman terkait lainnya terhadap integritas sistem keuangan internasional.

Baca selengkapnya
Course1

Online Learning Services - Operation Risk & Fraud Risk Mitigation Kementerian Keuangan Republik Indonesia

26-11-2020

Salah satu risiko yang melekat dalam aktivitas bisnis Bank dan menjadi bagian dalam perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) adalah risiko operasional. Risiko operasional, sesuai dengan namanya, sangat erat dan melekat pada proses bisnis Bank sehari-hari, risiko dimaksud tentu tidak dapat dihindarkan dan senantiasa akan terus ada dan berpotensi merugikan Bank. Risiko operasional dapat bersumber dari standar prosedur operasi (SPO), system dan teknologi, manusia maupun dari ekternal Bank. Untuk itu diperlukan awareness dan kompetensi yang cukup agar setiap even dan kerugian yang ditimbulkan, dapat menjadi catatan bagi Bank sehingga dalam jangka panjang akan terbentuk serangkaian data yang mencerminkan profil ragam risiko operasional yang sering dialami oleh Bank, hal yang menjadi pemicunya, frekwensi, dampak atau kerugian yang di timbulkan sehingga dapat dijadikan acuan dalam melakukan mitigasi. Pelatihan ini didesign bagi perusahaan atau institusi agar dapat membangun data kerugian operasional perusahaan serta memahami indikator-indikator pemicu terjadinya risiko operasional dan membangun budaya sadar risiko agar dapat melakukan pengawasan terhadap kemungkinan munculnya risiko.

Baca selengkapnya
Course1

Online Learning Services - Refreshment Human Capital Management PT. Bank BPD Bali

26-11-2020

Menghadapi kondisi ekonomi yang cukup menantang saat ini, perusahaan dituntut dapat bertahanan dan siap menyongsong masa recovery yang diharapkan akan berlangsung tidak lama lagi. Perusahaan perlu menyiapkan strategi dan arah bisnis yang agile untuk menghadapi perubahan, dan sangat ditentukan oleh kesiapan Sumber Daya Manusia menjalankan tujuan perusahaan tersebut. Dalam rangka optimalisasi pengembangan Sumber Daya Manusia, langkah awal yang perlu menjadi kunci adalah perencanaan pengembangan pegawai yang sesuai dengan tuntutan perusahaan dan lingkungan bisnis. Proses ini meliputi persiapan pembuatan blueprint employee mapping yang siap diaplikasikan,sesuai denganVisi, Misi dan Strategi perusahaan. Setidaknya terdapat tiga proses utama dalam proses pengembangan pegawai, antara lain proses perencanaan, pengembangan, dan evaluasi. Proses ini perlu diketahui tidak hanya oleh Divisi Sumber Daya Manusia saja, namun perlu juga dipahami oleh seluruh elemen perusahaan. Utamanya oleh para manager/supervisor.

Baca selengkapnya