Liputan dan Program Pelatihan

Course1

Online Learning Services - Analisis Laporan Keuangan Angkatan ke-4 PT. Bank BTN (Persero) Tbk.

05-11-2020

Neraca, Laba-Rugi,  dan Laporan arus kas merupakan dokumen laporan keuangan yang berisi informasi asset, liabilities, equity, penerimaan dan pengeluaran, yang mengakibatkan dampak aliran kas masuk dan aliran kas keluar dari suatu perusahaan selama satu periode. Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis dokumen laporan keuangan. Dalam mengklasifikasikan kegiatan tersebut akan ditemui informasi yang dapat memberikan informasi indikasi kemungkinan terdapat ketidakpatuhan dalam kebijakan perusahaan, indikatif fraud, pelaporan yang tidak sesuai dengan standar akuntansi.

Baca selengkapnya
Course1

Online Learning Services - Perhitungan Kebutuhan & Repayment Capacity Kredit Modal Kerja

04-11-2020

Bisnis perbankan tumbuh dan berkembang semakin pesat, baik dalam hal penghimpunan dana maupun penyaluran kredit. Penyaluran kredit nampaknya merupakan hal yang sederhana karena jumlah pemohon kredit yang cukup besar, namun persaingan untuk mendapatkan calon debitur baru yang layak untuk diberi kredit tidaklah mudah. Bank harus berhati-hati dalam menyeleksi permohonan kredit yang masuk dan  harus melakukan penilaian  dengan cermat kelayakan kredit yang hendak disalurkan. Terminologi Kredit Modal kerja mencakup pengertian kredit modal kerja ; karakteristik/ fitur kredit modal kerja yang ditelaah berdasarkan tujuan penggunaan, jangka waktu, cara penarikan dan pelunasan, cara penyediaan dana, transaksi pemberian (underlying), dan karakteristik dan atau fitur kredit program UMKM. Analisis perhitungan kemampuan membayar kembali (Repayment Capacity) kredit modal kerja mencakup analisis sumber-sumber pelunasan kredit baik untuk kredit modal kerja umum, maupun untuk UMKM.

Baca selengkapnya
Course1

Indonesia Financial Sector Outlook 2021

03-11-2020

Sektor keuangan merupakan salah satu industri yang paling terdampak dari krisis kesehatan akibat Covid-19 yang kini mulai bertransformasi menjadi krisis ekonomi. Hingga sekarang upaya untuk memutus rantai akibat dari merebaknya virus tersebut masih belum membuahkan hasil. Namun demikian pelaku industri keuangan non bank dituntut untuk tanggap dengan segala kemungkinan meskipun itu masih berupa prediksi. Kemampuan melihat peluang dan tantangan bisnis sekaligus kemampuan memitigasi risiko merupakan prasyarat mutlak yang harus dimiliki oleh para pengambil keputusan. Diperkirakan tahun depan, kondisi ekonomi belum akan lebih baik dari keadaan tahun ini, setelah Covid-19 menempatkan perekonomian banyak negara kepada resesi. Krisis ekonomi yang berbarengan dengan disrupsi digital membawa banyak perubahan terhadap praktik-praktik bisnis. inilah tantangan sekaligus peluang dari para pelaku industri keuangan non bank yang harus dihadapi dan dimanfaatkan tahun depan. Direktur Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu mengatakan pandemi Covid-19 memang memaksa perusahaan melakukan model atau cara bisnis yang sangat berbeda sebelum pandemi melanda. “Mau tidak mau, suka atau tidak suka, penggunaan teknologi informasi dan proses digitalisasi dimanfaatkan seluas-luasnya. Sebenarnya di industri asuransi jiwa sudah lama melakukan (digitalisasi) seperti yang dilakukan para leader dan agen asuransi di lapangan. Tapi dalam hal penjualan polis, perhitungan premi dan pembayaran klaim belum banyak menggunakan teknologi digital,” paparnya dalam virtual seminar Indonesia Financial Sector Outlook (IFSO) 2021 bertema “Paving The Way to The New Future of Non-Bank Industry” yang diselenggarakan Majalah Stabilitas, Kamis (27/10).

Baca selengkapnya