Liputan dan Program Pelatihan

Course1

Indonesia Financial Sector Outlook 2021

03-11-2020

Sektor keuangan merupakan salah satu industri yang paling terdampak dari krisis kesehatan akibat Covid-19 yang kini mulai bertransformasi menjadi krisis ekonomi. Hingga sekarang upaya untuk memutus rantai akibat dari merebaknya virus tersebut masih belum membuahkan hasil. Namun demikian pelaku industri keuangan non bank dituntut untuk tanggap dengan segala kemungkinan meskipun itu masih berupa prediksi. Kemampuan melihat peluang dan tantangan bisnis sekaligus kemampuan memitigasi risiko merupakan prasyarat mutlak yang harus dimiliki oleh para pengambil keputusan. Diperkirakan tahun depan, kondisi ekonomi belum akan lebih baik dari keadaan tahun ini, setelah Covid-19 menempatkan perekonomian banyak negara kepada resesi. Krisis ekonomi yang berbarengan dengan disrupsi digital membawa banyak perubahan terhadap praktik-praktik bisnis. inilah tantangan sekaligus peluang dari para pelaku industri keuangan non bank yang harus dihadapi dan dimanfaatkan tahun depan. Direktur Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), Togar Pasaribu mengatakan pandemi Covid-19 memang memaksa perusahaan melakukan model atau cara bisnis yang sangat berbeda sebelum pandemi melanda. “Mau tidak mau, suka atau tidak suka, penggunaan teknologi informasi dan proses digitalisasi dimanfaatkan seluas-luasnya. Sebenarnya di industri asuransi jiwa sudah lama melakukan (digitalisasi) seperti yang dilakukan para leader dan agen asuransi di lapangan. Tapi dalam hal penjualan polis, perhitungan premi dan pembayaran klaim belum banyak menggunakan teknologi digital,” paparnya dalam virtual seminar Indonesia Financial Sector Outlook (IFSO) 2021 bertema “Paving The Way to The New Future of Non-Bank Industry” yang diselenggarakan Majalah Stabilitas, Kamis (27/10).

Baca selengkapnya
Course1

Online Learning Services - Pembekalan Sertifikasi Kredit Tingkat 1 Universitas Airlangga

02-11-2020

Perlu adanya standarisasi pengetahuan mengenai kredit perbankan dan multifinance untuk mendapatkan kualifikasi karyawan yang handal dalam bidang perkreditan/pembiayaan. Tuntutan kualitas dalam proses kredit dapat memberikan dampak positif bagi bank dan multifinance dalam memasarkan produk kredit/pembiayaan dengan prinsip kehati-hatian, sehingga akan menghasilkan portofolio yang sehat dan berkualitas.   Program pembekalan kredit ini untuk mendapatkan sertifikasi kredit yang telah sesuai Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) untuk mempersiapkan peserta agar siap dari sisi keilmuan dan pengetahuan untuk mendapatkan sertifikasi kredit dan dapat digunakan dalam pekerjaan sehari-hari yang berhubungan dengan perkreditan.

Baca selengkapnya
Course1

Online Learning Services - Improving Sub Branch Managers Performance PT. Bank BPD Bali

02-11-2020

Program Improving Sub Branch Manager Performance bertujuan menyiapkan kader-kader potensial sebagai bankir profesional dengan jabatan Pemimpin Cabang Pembantu untuk mampu mengelola kantor cabang pembantu melalui penguasaan keterampilan operasional bank dan pengelolaan sumber daya manusia di lingkungannya secara efektif.

Baca selengkapnya