Online Learning Services - Refreshment Manajemen Risiko Batch 3 PT. Bank Mandiri
Banyak kasus kegagalan bank dan lembaga keuangan terjadi karena lemahnya penerapan manajemen risiko. Kegagalan tersebut dapat mengarah kepada risiko sistemik yang dapat mengganggu perekonomian secara keseluruhan. Salah satu cara agar mampu bertahan di atas gelombang perubahan dalam jangka panjang adalah kecukupan modal manusia sesuai dengan bidangnya. “We know accurately only when we know little, with knowledge doubt increase.” Sebuah pernyataan yang terucap dari Johann Wolfgang kiranya mampu menjadi kalimat pembuka yang tepat mengapa refreshment manajemen risiko itu penting. Ketiadaan akhir dari sebuah pengetahuan menggiring setiap individu kepada realita bahwa kekayaan akan ilmu berjalan beriringan dengan kerendahan hati dan perasaan bahwa masih begitu banyak hal di dunia ini yang belum diketahui. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik industri perbankan yang sangat dinamis, sehingga Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan terkait Program Pengkinian Pengetahuan dan Kompetensi di Bidang Manajemen Risiko yang dilaksanakan setiap 2 dan 4 tahun (PBI No. 11/19/2009 tanggal 4 Juni 2009). Peraturan tersebut menjadi isyarat disertai penekanan bahwa risiko yang dihadapi sektor perbankan 2 tahun lalu tentu berbeda dengan risiko yang dihadapi tahun ini. Pemahaman terkait upaya mitigasi dan solusi terhadap risiko perlu terus diperbarui, karena akan sulit untuk mengharapkan risiko yang dihadapi bank mengancam dengan cara yang sama.
Baca selengkapnyaOnline Learning Services - Officer Development Program Angkatan ke-2 PT. BPD Bali
Sebagai lembaga perantara yang berfungsi menghimpun dan menyalurkan dana, perbankan memainkan peran strategis dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah atau negara. Pada kuartal 3 tahun 2019, perekonomian Provinsi Bali tertumbuh sebesar 5,34% (yoy). Pertumbuhan didominasi oleh Kategori Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda. Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kontribusi terhadap perekonomian regional, salah satu Target Jangka Pendek Bank BPD Bali adalah ”Penguatan Organisasi dan Sumber Daya Manusia”. Di dalam Laporan Tahunan 2019 disebutkan, jumlah pegawai Bank BPD Bali adalah 1375 orang, dengan tingkat turnover terbilang sangat rendah (0,80%), Hal ini menjadikan Bank BPD Bali sebagai Bank yang memiliki keunggulan dalam hal engagement pegawai. Saat ini umumnya industri diperhadapkan dengan tingkat turnover yang tinggi, terutama pada level staf/entry level. Namun dengan adanya loyalitas karyawan, maka menjadi daya tarik sendiri bagi Bank BPD Bali untuk mengembangkan pegawai, terutama untuk para calon pemimpin masa depan yang saat ini berada pada entry level. Pelatihan Online Officer Development Program (ODP) adalah pelatihan untuk staff entry level berbasis kompetensi (knowledge dan skill). Dalam program ini para peserta akan dibekali berbagai pengetahuan Banking Operation, Softskill Development, Leadership Development, Business Environtment, dan Digital Awareness yang sangat dibutuhkan dalam upaya pembekalan kompetensi calon pemimpin Bank BPD Bali.
Baca selengkapnyaOnline Learning Services - Refreshment Manajemen Risiko Level 5 "Restrukturisasi Kredit di Masa Pandemi" PT. Bank ICBC Indonesia
WHO telah menetapkan Covid-19 sebagai pandemi global yang mengancam hidup dan kehidupan umat manusia. IMF menyebut dampak ekonomi Covid-19 “worse than the global economic crisis” (Kristalina Georgieva, Managing Director of IMF). “Untuk melaksanakan tanggung jawabnya dalam eksternalitas, berbagai negara mengalokasikan sejumlah anggaran khusus dalam jumlah yang besar untuk menanganinya” (Krisna Wijaya, Kompas 2 April 2020).
Baca selengkapnya