Online Learning Services - Refreshment Manajemen Risiko Level 1 PT. Bank Mandiri
Banyak kasus kegagalan bank dan lembaga keuangan terjadi karena lemahnya penerapan manajemen risiko. Kegagalan tersebut dapat mengarah kepada risiko sistemik yang dapat mengganggu perekonomian secara keseluruhan. Salah satu cara agar mampu bertahan di atas gelombang perubahan dalam jangka panjang adalah kecukupan modal manusia sesuai dengan bidangnya. “We know accurately only when we know little, with knowledge doubt increase.” Sebuah pernyataan yang terucap dari Johann Wolfgang kiranya mampu menjadi kalimat pembuka yang tepat mengapa refreshment manajemen risiko itu penting. Ketiadaan akhir dari sebuah pengetahuan menggiring setiap individu kepada realita bahwa kekayaan akan ilmu berjalan beriringan dengan kerendahan hati dan perasaan bahwa masih begitu banyak hal di dunia ini yang belum diketahui. Hal tersebut sesuai dengan karakteristik industri perbankan yang sangat dinamis, sehingga Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan terkait Program Pengkinian Pengetahuan dan Kompetensi di Bidang Manajemen Risiko yang dilaksanakan setiap 2 dan 4 tahun (PBI No. 11/19/2009 tanggal 4 Juni 2009). Peraturan tersebut menjadi isyarat disertai penekanan bahwa risiko yang dihadapi sektor perbankan 2 tahun lalu tentu berbeda dengan risiko yang dihadapi tahun ini. Pemahaman terkait upaya mitigasi dan solusi terhadap risiko perlu terus diperbarui, karena akan sulit untuk mengharapkan risiko yang dihadapi bank mengancam dengan cara yang sama.
Baca selengkapnyaVirtual Seminar Ke 25 : Industri Asuransi Jiwa - Mendorong Penetrasi Berkesinambungan Melalui Peningkatan GCG
LPPI kembali menggelar Virtual Seminar seri ke 25 bertemakan “Industri Asuransi Jiwa: Mendorong Penetrasi Berkesinambungan Melalui Peningkatan GCG.” Pada Kamis, 10 September 2020. Selain menampilkan keynote speaker M. Ihsanuddin, Deputi Komisioner Pengawas IKNB II OJK, virtual seminar kali ini juga menghadirkan pembicara Kristianto Andi Handoko, Deputi Direktur Pengawasan Asuransi II OJK; Rianto Ahmadi, Chief Risk & Compliance Director PT Prudential Life Assurance; Rista Qatrini Manurung, Director of Legal Compliance & Risk PT AIA Financial serta Budi Tambupolon, Ketua Dewan Pengawas AAJI Periode 2019-2020.
Baca selengkapnyaOnline Learning Services - Optimizing Coaching & Mentoring PT. Bank Sulselbar
Leader yang sudah belajar Coaching, tahu apa yang harus dilakukan dalam melakukan coaching dengan “ask & listen” dan bukan dengan “tell & sell”. Tapi itu sering tidak terjadi secara alami, karena jauh di lubuk hati para leader sudah memutuskan tentang cara yang harus dilakukan oleh team/karyawan yang di-coaching. Untuk membantu para leader mendapatkan proses Coaching yang alami, dan menjadi seorang Coach yang baik dan berhasil, perusahaan perlu membekali para pemimpin dengan teknik yang tepat agar menghasilkan output yang sesuai dengan harapan. Mentoring (Directive Coaching) adalah salah satu gaya dalam Coaching untuk membantu team bergerak mencapai tujuan yang diinginkan, melalui metode “Telling”. Mentoring termasuk dalam kategori ini. Mentoring/Directive coaching adalah gaya coaching yang paling cocok digunakan dalam Executive Coaching, Leadership Coaching, Team Coaching, Performance Coaching dan berbagai tipe coaching lain yang berorientasi pada arah tertentu dengan target kinerja tertentu. Bank Sulselbar memiliki kekuatan pada komposisi pegawai yang berada pada usia produktif. Sebesar 25% dari total pegawai berada pada rentang usia 30-35 tahun, dan 17,9% usia 25-30 tahun. Pegawai pada usia produktif sangat potensial untuk dikembangkan. Pengembangan tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan pelatihan, job assignment, dan yang tidak kalah penting adalah kegiatan coaching & mentoring.
Baca selengkapnya