Pelantikan Bapak Mirza Adityaswara Sebagai Direktur Utama LPPI 2020 - 2023
Hari Senin tanggal 3 Februari 2020, LPPI secara resmi mengangkat Bapak Mirza Adityaswara sebagai Direktur Utama LPPI periode 2020 - 2023. Acara ini dilaksanakan di Auditorium Rachmat Saleh dan dihadiri oleh Dewan Pembina dan segenap pengurus YPPI, Bank Indonesia, YKKBI, LPS, Yasporbi, Dapenbi, Mandiri University, Bank Syariah Mandiri , Honorable Fakulti LPPI, Direksi LPPI, segenap karyawan dan karyawati LPPI, serta beberapa tamu undangan yang berasal dari kalangan perbankan. Acara ini dibuka dengan sambutan dari Deputi Gubernur Bank Indonesia & Dewan Pembina YPPI, Ibu Rosmaya Hadi. Acara dilanjutkan dengan penandatanganan Pakta Integritas, yang ditandangani oleh Ibu Rosmaya Hadi dengan Bapak Mirza Adityaswara.
Baca selengkapnya
Program Pendidikan Pemimpin Cabang Angkatan ke-194
Pemimpin Cabang memiliki peranan penting dalam mendukung keberhasilan pencapaian visi dan misi melalui implementasi business plan. Perkembangan bisnis bank dewasa ini semakin kompleks dengan tingkat persiangan yang tinggi sehingga banyak bank yang melakukan re-design cabang. Cabang memegang peranan penting sebagai jaringan forum. Distribusi dan layanan, untuk itu Pemimpin Cabang dituntut untuk lebih berperan aktif dalam meningkatkan kinerja, sehingga mereka mampu meraih prestasi dengan memperluas pangsa pasar serta dapat mempertahankan bisnis yang dilayaninya. Keahlian di bidang selling dan service menjadi kompetensi kunci untuk mempertahankan nasabah dan menjaring nasabah baru. Kualitas selling dan service antara lain dipengaruhi pengalaman-pengalaman nasabah selama berhubungan dengan bank. Berbagai perubahan lingkungan eksternal khususnya kebutuhan dan keinginan nasabah terhadap produk dan layanan menjadi perhatian khusus untuk ditindaklanjuti secara periodik oleh pimpinan cabang. Hal ini akan berdampak pada Selling Strategy dan Service Quality. Strategi peningkatan penjualan dan kualitas layanan untuk menjadi lebih baik daripada sebelumnya, tentunya harus sejalan dengan upaya untuk meminimalkan risiko, terutama kaitannya dengan risiko operasional. Melalui program ini, peserta akan diberikan solusi yang tepat dalam menjawab tantangan dan syarat kompetensi seorang pemimpin cabang.
Baca selengkapnya
Program Pendidikan Pembekalan Sertifikasi Kredit Komersial - PT. Bank BTN (Persero) Tbk.
Kredit yang disalurkan (KYD) merupakan asset perbankan yang paling besa. KYD merupakan Aset produktif yaitu sumber penghasilan utama bank sehingga perlu untuk dikelola dengan baik. Secara garis besar, kredit Bank BTN terbagi atas kredit perumahan dan kredit non perumahaan. Didalam kredit non perumahaan meliputi kredit konsumer dan kredit komersial. Tahun ini pertumbuhan bisnis kredit komersial semakin membaik. Pada bulan Juni 2019, penyaluran kredit komersial Bank BTN mencapai Rp.19,97 triliun dan NPL kredit komersial sebesar 6,09% dari NPL kredit Bank BTN keseluruhan sebesar 3,32%. Hal ini menyiratkan bahwa NPL kredit komersial menyumbangkan rasio NPL tertinggi kedua setelah NPL kredit Perumahan. Pemahaman yang memadai dan komprehensif diperlukan dalam proses penyaluran kredit komersial oleh karyawan. Sertifikasi internal dilakukan oleh Bank BTN, merupakan assesment yang dilaksanakan oleh Bank kepada pegawai untuk memastikan kembali pegawai dapat mempertahankan dan meningkatkan kompetensi teknisnya serta hasil assessment dapat digunakan perencanaan program pengembangan pegawai agar terus berkelanjutan.
Baca selengkapnya
