Program Pendidikan Pembekalan Sertifikasi Kredit Komersial - PT. Bank BTN (Persero) Tbk.
Kredit yang disalurkan (KYD) merupakan asset perbankan yang paling besa. KYD merupakan Aset produktif yaitu sumber penghasilan utama bank sehingga perlu untuk dikelola dengan baik. Secara garis besar, kredit Bank BTN terbagi atas kredit perumahan dan kredit non perumahaan. Didalam kredit non perumahaan meliputi kredit konsumer dan kredit komersial. Tahun ini pertumbuhan bisnis kredit komersial semakin membaik. Pada bulan Juni 2019, penyaluran kredit komersial Bank BTN mencapai Rp.19,97 triliun dan NPL kredit komersial sebesar 6,09% dari NPL kredit Bank BTN keseluruhan sebesar 3,32%. Hal ini menyiratkan bahwa NPL kredit komersial menyumbangkan rasio NPL tertinggi kedua setelah NPL kredit Perumahan. Pemahaman yang memadai dan komprehensif diperlukan dalam proses penyaluran kredit komersial oleh karyawan. Sertifikasi internal dilakukan oleh Bank BTN, merupakan assesment yang dilaksanakan oleh Bank kepada pegawai untuk memastikan kembali pegawai dapat mempertahankan dan meningkatkan kompetensi teknisnya serta hasil assessment dapat digunakan perencanaan program pengembangan pegawai agar terus berkelanjutan.
Baca selengkapnya
Program Pendidikan Bourse Game Simulation PT. Bank BPD DIY
Salah satu fungsi treasury bagi bank adalah menjaga likuiditas bank dan menciptakan profit. Aktivitas pada unit bisnis ini tentunya juga mengandung risiko, maka diperlukan pengembangan strategi, struktur organisasi, produk/ jasa yang sesuai, agar up-side risk dapat ditingkatkan. Dewasa ini, kompetensi sumber daya manusia yang handal menjadi syarat penting selain penerapan & pengelolaan risiko. Pendalaman kompetensi SDM dibutuhkan agar pegawai dapat memberikan keputusan di tengah kondisi pasar yang fluktuatif. Keterampilan yang dibutuhkan mencakup pemahaman faktor fundamental, sentimen dan teknikal sehingga mampu memberikan kontribusi berupa pendapatan (profit). Dengan mengikuti program ini, diharapkan pegawai Bank BPD DIY bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta agar mengetahui overview fungsi integratif suatu bank, serta memahami fitur dan mekanisme transaksi dari produk-produk pasar uang dan modal sesuai dengan bisnis bank.
Baca selengkapnya
Penyerahan Tugas Direktur Utama LPPI
Pada hari Selasa, 31 Desember 2019, Bapak Hartadi A. Sarwono secara resmi telah menyelesaikan tugas sebagai Direktur Utama LPPI. Banyak pencapaian-pencapaian positif yang telah diraih LPPI selama masa kepemimpinannya. Sesuai dengan kuputusan Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI), untuk sementara ditunjuk Bapak Mulya E. Siregar sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama LPPI, sampai dengan nanti akan ditetapkannya Direktur Utama yang baru. Dengan demikian, komposisi jajaran Direksi LPPI adalah sebagai berikut : Pelaksana Direktur Utama merangkap Direktur Bisnis Syariah : Bapak Mulya E. Siregar Direktur Bisnis : Ibu Suwartini Direktur Keuangan : Bapak Krisna Wijaya
Baca selengkapnya
