Liputan dan Program Pelatihan

Course1

Benchmarking Program Pemimpin Cabang Angkatan ke-193 ke DHgate & Lufax - Beijing & Shanghai

31-10-2019

The International Benchmarking Visit is intended to provide a thorough comparative study and learning experience directly from the visited banks, companies and institutions. By integrating theory and concepts as well as experience gained during the learning process in class and from the benchmarking program, participants are expected to gain more values. They are expected to compare the results of bank's business with business values that have been implemented in the visited banks, companies and institutions. The benchmarking visit can enrich their vision on recent global issues in banking industry. Topics in the program generally are related to Digital Banking, Financial Technology, Risk Management, Good Corporate Governance and Strategic Management as well as those related to the operational process and strategies of the institution to breach the present and future challenges, which can gain insight for the participants as the best practice model. The topic of this benchmarking visit is “Innovation in Digital Banking” and ”E-Commerce Marketing Strategies”. It is our expectation that participants will have the opportunity to learn from banks and institutions in China on the strategic direction with regard to the newest digital banking innovations that radically transform people’s daily life. As the digital banking innovation increases, no financial institution wants to be the least to know the latest update. The development in digital banking have been growing rapidly, thus breaching the challenges and preparing strategy on the next innovation in digital banking will be irresistible to share. The delegation of LPPI Branch Manager Class of 193 visited Shanghai Pudong Development Bank (SPDB), top e-commerce in China like DHgate and Lufax, and to gain new perspectives on bilateral relationship between Indonesia and China, the delegates had a courtessy call with Ambassador Djauhari Oratmangun in KBRI Beijing.

Baca selengkapnya
Course1

GCG for Top Management Bank Yudha Bhakti

30-10-2019

Dalam rangka menciptakan iklim investasi yang kondusif di Indonesia, penerapan corporate governance merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan. Dengan corporate governance yang baik, diharapkan image perbankan di mata investor dapat lebih akuntabel dan terpercaya. Dengan struktur korporasi two tiers system yang dianut di Indonesia, Komisaris dan organ-organnya memiliki peran yang sangat strategis di dalam menjalankan fungsi governance. Beberapa concern yang selalu mengemuka didalam membangun good governance adalah bagaimana pengawasan atas proses penyajian pelaporan keuangan, pengawasan terhadap manajemen resiko dan kontrol, dan pemastian bahwa operasional perbankan dijalankan atas dasar prinsip-prinsip good governance berjalan secara efektif. Beberapa fakta yang menjadi perhatian utama Komisaris dan Direksi di dalam membangun struktur good corporate governance adalah : 1. Masih banyak peran dan fungsi Komisaris dan Direksi di perbankan yang belum dapat berfungsi secara optimal. 2. Belum adanya kesamaan paradigma mengenai implementasi good corporate governance, baik dari Komisaris, Direksi, dan seluruh elemen perbankan. Pada akhirnya berdampak negatif pada efektifitas mekanisme oversight yang dijalankan oleh Komisaris dan Komite Audit pada struktur governance di Indonesia. 3. Belum adanya kerangka kerja yang baku bagi Komisaris dan Komite Audit sehingga seringkali kedua organ perbankan ini terjebak dalam kegiatan operasional. Apabila fakta-fakta ini terus berlanjut, bukan mustahil kepercayaan stakeholders kepada perbankan akan merosot. Dan tanpa adanya fungsi pengawasan yang efektif dari Komisaris melalui salah satu organnya, yaitu Komite Audit, hampir dapat dipastikan corporate value tidak akan tercapai secara optimal.

Baca selengkapnya
Course1

Pelatihan Dasar Perbankan Syariah Angkatan 114

30-10-2019

Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan sumber daya insani terkait akad dan produk perbankan syariah, LPPI melaksanakan pelatihan dasar perbankan syariah angkatan 114 pada tanggal 15 - 18 oktober 2019 dengan jumlah peserta sebanyak 20 orang. Pelatihan dilaksanakan di ruang kelas Kampus Bumi LPPI. Peserta yang mengikuti pelatihan ini berasal dari BNIS, BTN, Bank Danamon dan Bank Nagari.

Baca selengkapnya