Strategic Balanced Scorecard - Key Performance Indicator Batch 2 BNCTL
Perencanaan strategis merupakan proses merencanakan visi, misi, nilai perusahaan, tujuan perusahaan dan perencanaan strategik dari sebuah perusahaan. Setelah itu, seluruh level manajemen dari berbagai tingkatan harus mengarahkan kepada strategis implementasi dalam mencapai sebuah visi, misi dan tujuan perusahaan yang sejalan dengan konsistensi nilai perusahaan tersebut. Pada pelatihan ini akan diajarkan mengenai persiapan teknik teknik Indikator Key Performance Indicator (KPI) yang artinya untuk menciptakan manajemen performa untuk semua tingkatan manajemen, sehingga mereka dapat mengaplikasikan strategi yang sudah ditentukan sebelumnya. Performa efektif managemen membutuhkann pengukuran keseimbangan performa, dimana biasanya sudah dibuat menggunakan Balanced Scorecard. Lebih lanjut, pada pelatihan ini, partisipan akan diajarkan mengenai persiapan keseimbangan dari tekhnik KPI yang termasuk beberapa aspek dari pandangan seperti pandangan finansial, kepuasan pelanggan, keefektifan operasioal, dan meningkatkan kompetensi karyawan. Pada pelatihan ini diikuti oleh 8 peserta menggunakan via Google Meet dan telah dilaksanakan pada tanggal 21, 24, dan 25 Agustus 2020. Pelatihan Strategic Management With Balanced Scorecard Model Key Performance Indicator (KPI) kerjasama LPPI – BNCTL merupakan pelatihan Batch kedua dan menghadirkan faculty berkompeten di bidangnya seperti Pak Mahelan dan Pak Anda Lasmono
Baca selengkapnya
Program Pendidikan & Pelatihan General Banking Tingkat 3 PT. Bank Artha Graha Internasional
LPPI bekerjasama dengan Bank Artha Graha Internasional menyelenggarakan Pembekalan General Banking level 3 pada tanggal 26 Agustus 2020. Dimana peserta yang berpartisipasi merupakan Deputi direksi. Jumlah peserta pada pembekalan hari ini adalah lima peerta. LPPI meghadirkan fakulty internal dan juga eksternal yang kompeten pada bidangnya yaitu Bapak Lando Simatupang dan juga Bapak Imam Sukarno (Certified General Banking Level 3) Dalam menghadapi era industri 4.0 perbankan nasional harus meningkatkan kapabilitas untuk dapat bersaing dengan negara-negara di dunia. Sumber Daya Manusia (SDM) merupaakn salah satu komponen yang perlu dipersiapkan, karena SDM tidak hanya sebagai pemberi nilai tambah tetapi juga merupaakn ujung tombak (first line of defense) dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada dalam industri perbankan baik nasional maupun internasional. Kompetensi kerja diperlukan dalam rangak pemberdayaan SDM yang optimal dan tepat. Kompetensi SFM yang bervariasi menuntut adanya suatu standar kompetensi kerja yang dapat dijadikan sumber alat ukur menilai kompetensi yang dikuasainya. Standar kompetensi yang umum berlaku di Indonesia disebut dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Sektor Keuangan Sub Sektor Perbankan telah memiliki SKKNI 9 (sembilan) bidang profesi yaitu Manajemen Risiko, Treasury, Wealth Management, Audit Intern Ban, Compliance, Operation, Funding and Services, dan General Banking yang disusun oleh ikatan Bankir Indonesia (IBI). SKKNI bidang General Banking disusun karena bidang kerja serta jumlah bankir yang terdapat dalam General Banking di suatu bank umumnya lebih banyak dibandingkan dengan bidang spesialis. Berdasarkan hal tersebut maka perlu adanya standardisasi kompetensi di bidang General Banking khusunya level 3. General Banking level 3 bertujuan untuk meningkatkan kompetensi manajerial dan kepemimpinan bagi bankir senior profesional sebagai salah satu syarat untuk menduduki posisi puncak. SKKNI untuk bidang kompetensi General Banking Level 3 terdiri dari 1 (satu) unit kompetensi umumu yaitu berkomunikasi di tempat kerja dan 5 (lima) unit kompetensi inti. Diantaranya merencanakan, melaksanakan, dan mensupervisi program kerja wilayah dan mengelola SDM wilayah. Dalam rangka standardisasi kompetensi bidang general Banking seluruh Bankir di Indonesia, lembaga Pengemebangan Perbankan Indonesia (LPPI) menyelenggarakan program sertifikasi General Banking Level 3. Diharapkan dengan mengikuti pelatihan ini seluruh peserta mampu lulus sertifikasi General Banking Level 3.
Baca selengkapnya
Webinar Manajemen Risiko Bank Syariah Batch 1 & 2
Pandemi COVID-19 tidak hanya berdampak bagi Masyarakat dari aspek kesehatan saja, namun juga terhadap aspek perekonomian. Industri Perbankan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi atau perantara keuangan yang menghimpun dana dari masyarakat untuk disalurkan dalam bentuk pembiayaan tentunya juga terkena dampak yang signifikan. Dampak tersebut bukan hanya dari segi operasional Bank yang tetap dituntut untuk dapat beroperasi di tengah pandemi, namun juga dari sisi bisnis Bank terutama dari sustainibility pembiayaan dimana tentu banyak pelaku usaha yang merupakan debitur Bank yang menurun usahanya sehingga mempengaruhi kemampuan bayar Debitur kepada Bank sehingga pembiayaannya menjadi bermasalah.
Baca selengkapnya
