Liputan dan Program Pelatihan

Course1

Program Pendidikan SESPIBANK Angkatan ke-72

17-02-2020

Industri jasa keuangan dan perbankan bergerak semakin dinamis dengan perkembangan yang semakin pesat dan kompleks. Hal ini bukan semata-mata karena pengaruh globalisasi dan kemajuan teknologi informasi, melainkan juga pengaruh persaingan dan tuntutan nasabah. Permintaan akan produk dan layanan semakin bervariasi sehingga bank perlu melakukan pengelolaan dengan mempertimbangkan aspek-aspek Risk Management, Compliance, dan GCG. Atas dasar itu, pengelola - baik Direksi - Komisaris - maupun Pejabat Eksekutif lainnya, dituntut untuk selalu meningkatkan kompetensi dalam menjawab berbagai tantangan guna meraih keberhasilan mewujudkan visi-misi yang ditetapkan, mengantisipasi tuntutan nasabah, dan mampu menghadapi persaingan. SESPIBANK merupakan salah satu program yang mengarahkan pesertanya untuk ikut terlibat dalam proses penciptaan nilai (value creation) bagi banknya masing-masing dengan tujuan untuk mengembangkan solusi terhadap current and future problems. Proses penciptaan nilai tersebut dituangkan dalam sebuah proposal bisnis dan dipresentasikan di dalam forum. Dalam rangka mencapai sasaran kompetensi sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan sebagi anggota pimpinan bank yang profesional, kurikulum SESPIBANK disusun dengan maksud meningkatkan wawasan kognitif, afektif, dan skills tentang bisnis perbankan yang dijabarkan dalam sasaran program yaitu mampu mengelola strategic directions dalam membangun masa depan bank dalam perannya sebagai pimpinan puncak. Program SESPIBANK ke-72 ini dilaksanakan pada 17 Februari s.d. 3 April 2020, dan diikuti oleh 26 peserta yang berasal dari : Bank Bengkulu ; Bank Sulteng ; Bank Papua ; Bank BJB ; Bank Sumsel Babel ; Bank Mandiri ; Bank Jatim ; Bank BNI ; Bank Sulselbar ; Bank Aceh Syariah ; Bank BRI ; Bank Syariah Mandiri ; dan Bank DKI.

Baca selengkapnya
Course1

Program Pendidikan RAKB PT. Bank Sulselbar

13-02-2020

RAKB (Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan) yang wajib disampaikan oleh lembaga jasa keuangan di Indonesia. RAKB berisi 3 prioritas yang bisa dipilih, yaitu tentang: Pengembangan Produk dan/atau Jasa Keuangan Berkelanjutan termasuk peningkatan portofolio pembiayaan, investasi atau penempatan pada instrumen keuangan atauproyek yang sejalan dengan penerapan Keuangan Berkelanjutan; Pengembangan kapasitas intern LJK; atau Penyesuaian organisasi, manajemen risiko, tata kelola, dan/atau standar prosedur operasional (standard operating procedure) LJK yang sesuai dengan prinsip penerapan Keuangan Berkelanjutan. RAKB juga menyampaikan tentang program-program TJSL (Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan). Selain prioritas-prioritasnya dan TJSL, juga perlu disampaikan dalam RAKB tentang time line pelaksanaan program-program tersebut. Pembahasan terakhir adalah tentang laporan keberlanjutan, yaitu yang berisi tentang: strategi keberlanjutan, ikhtisar aspek keberlanjutan (ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup), profil singkat LJK, emiten, dan perusahaan publik yang bersangkutan, penjelasan direksi, tata kelola keberlanjutan, kinerja keberlanjutan, verifikasi tertulis dari pihak independen, jika ada; dan tanggapan LJK, emiten, atau perusahaan publik yang bersangkutan terhadap umpan balik laporan tahun sebelumnya; serta tentang benefit laporan keberlanjutan bagi perusahaan.

Baca selengkapnya
Course1

Workshop Winning Market Competition with Simulation Method

13-02-2020

Di era persaingan bisnis perbankan yang semakin ketat, perusahaan dituntut untuk dapat melakukan peningkatan kinerja unit-unit bisnisnya tak terkecuali kantor cabang yang dimilikinya. Seorang pemimpin kantor cabang bank harus mampu mencapai target yang telah ditetapkan dengan menerapkan strategi yang mempertimbangkan aspek customer, interest rate, biaya langsung produk, standar layanan kerja, sarana pendukung operasional, dan kondisi SDM. Oleh karena itu, LPPI menyelenggarakan workshop Winning Market Competition With Simulation Method pada 11-12 Februari 2020. Kegiatan ini menggunakan aplikasi Branch Simulation yang dimiliki oleh LPPI yang dikembangkan bersama Belgian Bankers Academy (BBA) dan telah disesuaikan dengan kondisi perbankan di Indonesia. Menggunakan metode ini, peserta dapat langsung belajar mengelola kantor cabang seolah-olah mengelola kantor cabang bank aslinya.

Baca selengkapnya