Online Learning Services - Aspek Hukum Perbankan
Industri perbankan merupakan industri yang sangat bertumpu pada kepercayaan masyarakat yang memiliki uang lebih untuk disimpan (fiduciary financial institution). Kepercayaan masyarakat bagi industri perbankan adalah segalanya. Fakta menunjukkan bahwa industri perbankan yang kehilangan kepercayaan masyarakat, dalam waktu sekejap dapat kolaps. Perlu disadari bahwa adanya korelasi erat antara pengaturan industri perbankan dengan aktifitas perbankan itu sendiri. Untuk itu pembuatan (darfting) atau perbaikan (revision) peraturan perundang-undangan di sektor perbankan serta penegakannya harus dilakukan secara hati-hati dengan memperhatikan akibat ekonominya serta dalam rangka melindungi fungsi perbankan dalam perekonomian negara dan upaya untuk memantapkan kepercayaan masyarakat pada industri perbankan. Hukum Perbankan adalah seperangkat peraturan hukum yang mengatur tentang segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Didalamnya tercakup pula pengertian Bank, Sejarah Perbankan, Jenis dan Macam Bank, Tugas dan Usaha Bank, Syarat Pendirian Bank, Operasional Bank, Pengawasan dan lain-lain.
Baca selengkapnyaOnline Learning Services - Pembekalan Sertifikasi Manajemen Risiko Level 2 PT. Bank ICBC Indonesia
Pengelolaan manajemen risiko khususnya dalam dunia perbankan merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap bankir. Hal ini didukung dengan penetapan oleh otoritas dimana setiap orang dalam bank harus memiliki kompetensi manajemen risiko sebagaimana tertuang dalam POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dan POJK No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Manajemen risiko dalam dunia perbankan sangat penting dalam rangka mencegah terjadinya kerugian atau meminimalisasi potensi kerugian yang dapat terjadi. Lingkungan internal dan eksternal bisnis perbankan yang senantiasa berubah dengan cepat membuat penerapan manajemen risiko secara memadai di industri perbankan merupakan suatu keharusan. Sumber daya manusia khususnya dalam bidang perbankan merupakan aset vital yang perlu untuk dikelola. Maka, perlu upaya menciptakan sumber daya manusia yang qualified dan memiliki kompetensi di bidang manajemen risiko serta memiliki standar profesi dan kode etik yang baik, yang dibuktikan dengan memiliki sertifikasi manajemen risiko, sesuai dengan jenjangnya.
Baca selengkapnyaOnline Learning Services - Sustainable Finance Awareness Batch 5 PT. Bank SulutGo
Indonesia telah berkomitmen untuk mendukung SDGs (Sustainable Development Goals) yang terdiri dari 17 goals. Goals tersebut dijabarkan lebih lanjut dalam 169 indikator dan Indonesia menetapkan 67 target indikator pencapaian yang tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Perpres SDGs). Pemerintah Republik Indonesia berkomitmen melaksanakan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) dengan mengintegrasikan 169 indikator SDGs ke dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah) 2020-2024. Pembahasan tentang Pengelolaan Risiko Sosial dan Lingkungan Hidup dimulai dengan upaya penafsiran yang sama tentang pengertian sosial dan lingkungan hidup. Yang dibahas di sini adalah aspek sosial internal mengenai ketenagakerjaan dan lingkungan kerja yang kondusif bagi pekerja, serta aspek eksternal yang terkait dengan warga sekitar dan masyarakat adat, pembebasan lahan dan pemukiman kembali, serta warisan budaya. Sesi tentang produk-produk keuangan berkelanjutan membahas tentang karakteristik produk-produk keuangan berkelanjutan, jenis-jenisnya, definisinya (climate finance), dan 12 kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL, sesuai POJK No. 51 tahun 2017), serta kontribusinya terhadap SDGs (17 goals). Bank SulutGo berkomitmen penuh terhadap pelaksanaan Keuangan Berkelanjutan. Hal ini tertuang pada visi Bank Sulutgo, yakni : ”Menjadi bank inovatif yang berorientasi pada kepuasan nasabah dan berdaya saing tinggi dalam keuangan berkelanjutan. ” Salah satu wujuh pelaksanaan komitmen tersebut antara lain : - Pemberian Kredit Ramah Lingkungan, - Kegiatan Penghematan Energi dan Pengurangan Emisi, - Efisiensi Penggunaan Kertas, - Pengelolaan Limbah Untuk mendukung pencapaian visi perusahaan, serta meningkatkan kegiatan yang mendukung keuangan berkelanjutan, maka pemahaman yang sama mengenai Keuangan Berkelanjutan, LPPI bekerjasama dengan PT. Bank SulutGo dalam pemenuhan kompetensi terkait Keuangan Berkelanjutan.
Baca selengkapnya