Online Learning Services - APU PPT Batch ke-5 PT. Bank Syariah Mandiri
Financial Action Task Force (FATF) merupakan badan antar pemerintah yang dibentuk dalam pertemuan G7 pada tahun 1989 di Paris dan bertujuan untuk menetapkan standar dan mempromosikan pelaksanaan yang efektif dari langkah-langkah hukum, peraturan dan operasional untuk memberantas pencucian uang, pendanaan teroris dan ancaman terkait lainnya terhadap integritas sistem keuangan internasional.
Baca selengkapnyaOnline Learning Services - Pembekalan Uji Sertifikasi Kredit Tingkat 1 Batch 1 - 3 PT. Bank Bukopin
Program pembekalan kredit untuk mendapatkan sertifikasi kredit merupakan suatu program untuk mempersiapkan credit officer agar siap dari sisi keilmuan dan pengetahuan untuk mendapatkan sertifikasi kredit dan dapat digunakan dalam pekerjaan sehari-hari yang berhubungan dengan perkreditan.
Baca selengkapnyaWebinar Manajemen Risiko PT. Bank BRI Syariah
Bank BRI Syariah bekerja sama dengan LPPI mengadakan webinar manajemen risiko bank syariah di bawakan oleh Bapak Agus Sudiarto dan Bapak Krisna Wijaya.pada tanggal 23 Oktober dan 14 November 2020 dalam rangka peningkatan kompetensi pengelolaan manajemen risiko untuk 241 pegawai BRI. Manajemen Risiko merupakan keterampilan yang wajib dimiliki oleh setiap pegawai bank. Kewajiban peningkatan kompetensi ini didukung dengan penetapan oleh otoritas dimana setiap orang dalam bank harus memiliki kompetensi manajemen risiko sebagaimana tertuang dalam POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi bagi Konglomerasi Keuangan dan POJK No. 18/POJK.03/2016 tentang Penerapan Manajemen Risiko Bagi Bank Umum. Manajemen risiko dalam dunia perbankan sangat penting dalam rangka mencegah terjadinya kerugian atau meminimalisasi potensi kerugian yang dapat terjadi. Lingkungan internal dan eksternal bisnis perbankan yang senantiasa berubah dengan cepat membuat penerapan manajemen risiko secara memadai di industri perbankan merupakan suatu keharusan.Bank BRI Syariah menyadari pentingnya pengembangan Sumber daya. Maka, perlu upaya menciptakan sumber daya manusia yang qualified dan memiliki kompetensi di bidang manajemen risiko serta memiliki standar profesi dan kode etik yang baik.
Baca selengkapnya